RSS
Facebook
Twitter

Kamis, 24 Februari 2011

bahan ajar karbohidrat


KARBOHIDRAT
            Karbohidrat yang merupakan polimer alam (biopolimer) adalah polisakarida. Polisakarida terbentuk dari monomer-monomer monosakarida yang bergabung melalui ikatan kovalen berupa ikatan glikosida dalam reaksi polimerisasi kondensasi.
           
Monosakarida + Monosakarida + … ®  Polisakarida + H2O

Karbohidrat dengan rumus umum Cx(H2O)y biasanya diklasifikasikan menjadi gula dan nongula. Gula biasanya berasa manis, berbentuk kristal, dan larut dalam air. Selain itu gula masih dikelompokkan menjadi mono, di, ataupun trisakarida. Karbohidrat nongula yaitu polisakarida.

  1. Monosakarida
Monosakarida adalah bentuk paling sederhana dari karbohidrat yang tidak dapat terhidrolisis lagi. Rumus umumnya adalah (CH2O)n dimana n adalah bilangan positif umumnya kurang dari 10. Monosakarida merupakan senyawa karbonil dengan gugus fungsi berupa aldehida (-CHO) atau keton (-CO-). Berdasarkan gugus fungsi ini, monosakarida dapat dibedakan menjadi aldosa dengan gugus –CHO atau ketosa dengan gugus –CO.
Selanjutnya berdasarkan gugus fungsinya, monosakarida juga dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah atom C dalam molekulnya, yaitu triosa (3 atom C), tetrosa (4 atom C), pentosa (5 atom C), heksosa (6 atom C), dan seterusnya.
O
||
         C-H
|
   H-C-OH
|
   HO-C-H
|
   H-C-OH
|
  H-C-OH
|
H-C-H
|
   OH
 
OH
|
    H-C-H
|
        C = O
|
   HO-C-H
|
   H-C-OH
|
  H-C-OH
|
H-C-H
|
   OH
 
Rumus molekul monosakarida biasa ditulis dengan struktur rantai terbuka seperti yang diajukan Emil Fischer. Rangka C ditulis secara vertikal, dengan gugus aldehida atau keton diletakkan di atas. Kedua gugus OH terakhir diarahkan ke kanan untuk D-isomer atau ke kiri untuk L-isomer. Semua monosakarida mempunyai  atom C asimetris sehingga monosakarida mempunyai isomer optis (diastereo isomer), misalnya antara glukosa dan galaktosa keduanya mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda.



O
||
         C-H
|
   H-C-OH
|
   H-C-OH
|
   H-C-OH
|
H-C-H
|
   OH
 
 

                                        






O
||
         C-H
|
   H-C-OH
|
   H-C-OH
|
   H-C-H
|
   OH
 

O
||
         C-H
|
   H-C-OH
|
   H-C-H
|
   OH
 

 

















Gliseraldehida      D-Eritrosa                Ribosa               Glukosa               Fruktosa
 (Aldotriosa)         (Aldotetrosa)           (Aldopentosa)    (Aldoheksosa)      (Ketoheksosa)

Monosakarida rantai terbuka juga dapat melangsungkan reaksi intramolekul dan membentuk struktur cincin (siklik). Suatu aldosa seperti glukosa membentuk cincin lingkar 6, sedangkan suatu ketosa seperti fruktosa membentuk cincin lingkar 5. Perubahan dari struktur rantai terbuka ke struktur cincin dapat digambarkan dengan struktur Haworth. Misalnya: pembentukan struktur cincin  atau siklik dari glukosa:


O
||
         C-H
|
   H-C-OH
|
 HO-C-H
|
   H-C-OH
|
  H-C-OH
|
H-C-H
|
   OH
 
 

                                                    CH2OH


 

                                                    C         O          H
                                         H
                                                     H                        O
                                     C             OH        H
                                                                        C   
                                           OH          C          C            H
                                     
                                                    H          OH


 




                                                    CH2OH


 

                                                    C        O                  H
                                     H                                           
                                                     H                    C 
                                     C             OH        H               OH
                                                                        
                                           OH          C          C           
                                     
                                                    H          OH

Keterangan:
*       glukosa dengan struktur rantai terbuka akan menekuk
*       gugus karbonil (CH=O) bereaksi secara adisi dengan gugus –OH pada atom C lainnya.
*       terbentuklah struktur cincin atau siklik.

Sifat-sifat monosakarida
·   Mempunyai rasa manis
·   Larut dalam air tetapi tidak terhidrolisis
·   Bersifat optis aktif
·   Merupakan reduktor (gula pereduksi)

  1. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida melalui reaksi kondensasi. reaksi yang terjadi melibatkan gugus –OH dari atom C anomerik pada monosakarida pertama, dengan suatu gugus –OH yang terikat pada suatu atom C dari monosakarida kedua. Jenis ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen antara atom C anomerik dengan atom O. Ikatan ini disebut dengan ikatan glikosida (ikatan C-O).






   Gambar 2.1 Pembentukan disakarida dari 2 monosakarida melalui reaksi kondensasi membentuk
     ikatan glikosida
Disakarida mempunyai rumus umum C12H22O12. Karena disakarida diperoleh dari reaksi kondensasi dua monosakarida, maka sebaliknya disakarida juga dapat terurai kembali melalui reaksi hidrolisis. Reaksi ini dapat berlangsung dengan bantuan asam atau enzim invertase.
Disakarida  +  H2O   Monosakarida + Monosakarida








Gambar 2.2 Hidrolosis disakarida berupa sukrosa menjadi dua monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa

Sifat-sifat disakarida
·   Mempunyai rasa manis
·   Larut dalam air
·   Terhidrolisis menjadi dua monosakarida sejenis ataupun berlainan jenis
·   Laktosa dan maltosa adalah gula pereduksi sedangkan sukrosa tidak

Contoh disakarida adalah:
  1. Sukrosa
*       Merupakan gula tebu
*       Bersifat optik aktif
*       Bukan gula pereduksi
*       Terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa






                        α-glukosa                       b-fruktosa

Gambar 2.3 Pembentukan Sukrosa dari α-glukosa dan b-fruktosa. Ikatan yang terbentuk adalah C1-C1

  1. Maltosa
*      Merupakan gula gandum
*      Menunjukkan mutarotasi
*      Merupakan Gula pereduksi
*      Terhidrolisis menjadi glukosa dan glukosa






                       
                        α-glukosa                                            α-glukosa
            Gambar 2.4 Pembentukan Maltosa dari dua α-glukosa dengan ikatan C1-C4 aksial atau
disebut α-(1-4)

c. Laktosa
*       Merupakan gula susu
*       Menunjukkan mutarotasi
*       Merupakan Gula pereduksi
*       Terhidrolisis menjadi glukosa dan galalktosa






                        Glukosa                          galaktosa
Gambar 2.5 Pembentukan laktosa dari glukosa dan galaktosa. Ikatan yang terbentuk adalah ikatan C1-C4 ekuatorial atau disebut α-(1-4)

3. Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat berupa polimer yang terbentuk dari banyak monomer-monomer monosakarida melalui ikatan glikosida dalam suatu reaksi polimerisasi kondensasi. Polisakarida mempunyai rumus umum (C6H10O5)n di mana n adalah bilangan positif.

  1. Amilum
Amilum terdiri dari dua komponen utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan amilosa dan amilopektin yaitu terletak pada sifat-sifatnya yaitu:

Amilosa
Amilopektin
·   Larut dalam air
·   Dengan iodin berwarna biru
·   Rumus molekulnya lurus
·   Ikatannya adalah 1,4’ glukosidik
·   Massa molekul relatif antara 50.000-200.000

·   Tidak larut dalam air
·   Dengan iodin berwarna merah/lembayung
·   Rumus molekulnya bercabang
·   Ikatannya adalah 1,4’ glukosidik (rantai utama) dan 1,6’ glukosidik (rantai cabang)
·   Massa molekul relatif antara 70.000-1.000.000

















Gambar 2.6 Struktur Amilosa dan Amilopektin

  1. Glikogen
            Glikogen terdiri dari banyak a-glukosa membentuk rantai bercabang melalui ikatan glukosida a-(1,4) pada rantai lurus dan a-(1,6) pada percabangan.












             
                   Gambar 2.7 Glikogen membentuk struktur rantai yang bercabang. Percabangan (ikatan α-(1-6) terjadi pada setiap glukosa keempat.

  1. Selulosa
Selulosa terdiri dari rantai-rantai lurus ß-D-glukosa yang terikat dengan ikatan glikosida ß-(1-4). Panjang rantai lurus selulosa rata-rata mengandung 3.000 monomer glukosa. Rantai-rantai lurus ini terikat oleh ikatan hidrogen karena terdapat banyak gugus –OH pada rantai. Adanya banyak ikatan hidrogen membuat selulosa memiliki kekuatan yang cukup besar. Ikatan ini menyebabkan selulosa tidak larut dalam air  dan semua pelarut organik tetapi larut dalam Scweiteaer.








Gambar 2.8 Selulosa merupakan rantai lurus dengan ikatan b-(1-4). Rantai-rantai lurus ini selanjutnya terikat oleh ikatan hidrogen.

  1. Karbohidrat dalam kehidupan sehari-hari
Karbohidrat mempunyai peranan penting bagi makhluk hidup, antara lain sebagi sumber energi; memungkinkan berlangsungnya reaksi-reaksi seperti kontraksi otot dan pengeluaran hormon; sebagai komponen struktur sel, seperti pada dinding sel tanaman; serta sebagai komponen penting dalam kontrol genetika pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.





Text Box: Contoh monosakarida adalah glukosa. Glukosa merupakan monomer pembentuk polisakarida seperti amilum dan selulosa pada tanaman, serta glikogen pada menusia dan hewan. Glukosa juga penting dalam metabolisme tubuh karena merupakan satu-satunya bentuk karbohidrat yang dapat dibakar tubuh.



Gambar 2.9 Monosakarida (Glukosa)
 
 





























Text Box: Contoh polisakarida adalah Amilum, selulosa, dan glikogen. Amilum merupakan bentuk penyimpanan energi (glukosa) pada tanaman karena glukosa yang dihasilkan dari fotosintesis bersifat mudah larut. Amilum disimpan pada bagian seperti akar, batang, daun, dan biji. Amilum dapat digunakan pada saat diperlukan seperti jika matahari tidak bersinar. Amilum pada tanaman, seperti gandum, padi, dan kentang merupakan sumber utama energi dalam makanan kita.


Gambar 2.11 Contoh Amilum
 


Text Box: Glikogen merupakan bentuk penyimpanan energi (glukosa) pada manusia dan hewan. Pada manusia glikogen diperoleh dari glukosa berlebih dalam darah dan disimpan dalam jaringan hati dan otot. Jika tubuh memerlukan energi, maka glikogen diubah menjadi glukosa. Hati menyimpan sekitar 1/3 glikogen dan otot sekitar 2/3 yang sebagian besar digunakan untuk aktivitas fisik.




Gambar 2.12 Selulosa digunakan untuk membuat rayon, suatu polimer sintetis.
 



Gambar 2.13 Glikogen pada jaringan hati dan otot.
 


































0 komentar:

Posting Komentar