Tugas Proyek Kimia kelas MIA SMAN 1 Pandaan Semester 1 (Gasal) Tahun Angkatan 2014-2015
Rabu, 13 Agustus 2014
Jumat, 08 Agustus 2014
Metode Ilmiah
Posted by MUHAMMAD ARDIANSYAH on 21.59 with No comments
Pengetahuan (knowledge)
adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman, berdasarkan
panca indra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya,
pengetahuan bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan
berkaitan erat dengan kebenaran, yaitu kesesuaian antara pengetahuan
yang dimiliki manusia dengan realitas yang ada pada objek.
Pengetahuan
dapat dibedakan menjadi pengetahuan non-ilmiah dan pengetahuan
pra-ilmiah. Pengetahuan non-ilmiah adalah hasil serapan indra terhadap
pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin diuji
kebenarannya. Pengetahuan non-ilmiah tidak dapat dikembangkan menjadi
pengetahuan ilmiah. Misalnya pengetahuan orang tertentu tentang jin atau
makhluk halus di tempat tertentu, keampuhan pusaka, dan lain-lain.
Pengetahuan prailmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional
yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakan metode-metode
ilmiah. Misalnya pengetahuan orang tentang manfaat rebusan daun jambu
biji untuk mengurangi gejala diare.
Ilmu (sains) berasal dari Bahasa Latin scientia yang berarti knowledge.
Ilmu dipahami sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu
bertujuan untuk meramalkan dan memahami gejala-gejala alam. Ilmu
pengetahuan ialah pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun
secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Agar pengetahuan
menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus dipilah (menjadi suatu bidang
tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis, sistematis serta
konsisten. Tujuannya agar pengalaman tadi bisa diungkapkan kembali
secara lebih jelas, rinci dan setepat-tepatnya.
Metodis
berarti dalam proses menemukan dan mengolah pengetahuan menggunakan
metode tertentu, tidak serampangan. Sistematis berarti dalam usaha
menemukan kebenaran dan menjabarkan pengetahuan yang diperoleh,
menggunakan langkah-langkah tertentu yang teratur dan terarah sehingga
menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Koheren berarti setiap bagian
dari jabaran ilmu pengetahuan itu merupakan rangkaian yang saling
terkait dan berkesesuaian (konsisten). Sedangkan suatu usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan disebut
penelitian (research). Usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah dapat dibedakan atas:
- Ilmu Pengetahuan Fisis-Kuantitatif, sering disebut pengetahuan empiris. Pengetahuan ini diperoleh melalui proses observasi serta analisis atas data dan fenomena empiris. Termasuk dalam kelompok ilmu ini adalah geologi, biologi, antropologi, sosiologi, dan lain-lain.
- Ilmu Pengetahuan Formal-Kualitatif, sering disebut pengetahuan matematis. Ilmu ini diperoleh dengan cara analisis refleksi dengan mencari hubungan antara konsep-konsep. Termasuk dalam kelompok ilmu ini adalah logika formal, matematika, fisika, kimia, dan lain-lain.
- Ilmu Pengetahuan Metafisis-Substansial, sering disebut pengetahuan filsafat. Pengetahuan filsafat diperoleh dengan cara analisis refleksi (pemahaman, penafsiran, spekulasi, penilaian kritis, logis rasional) dengan mencari hakikat prinsip yang melandasi keberadaan seluruh kenyataan.
Pengertian Metode Ilmiah
Metode
Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan
langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Pelaksanaan
metode ilmiah ini melalui tahap-tahap berikut:
- Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan, yang dapat muncul karena adanya pengamatan dari suatu gejala-gejala yang ada di lingkungan.
- Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
- Merumuskan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka.
- Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
- Menganalisis data (hasil) percobaan untuk menghasilkan kesimpulan.
- Penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan ini berdasarkan pada analisis data-data penelitian. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
- Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.
Metode
ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki
oleh setiap penelitian dan ilmuwan. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud
adalah :
- Rasa ingin tahu
- Jujur (menerima kenyataan hasil penelitian dan tidak mengada-ada)
- Objektif (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
- Tekun (tidak putus asa)
- Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
- Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Penelitian Ilmiah
Salah satu hal yang penting dalam ilmu pengetahuan adalah penelitian (research). Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research
atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk
mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Penelitian
ilmiah didefinisikan sebagai rangkaian pengamatan yang sambung
menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena.
Penelitian
ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai tata cara
sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian. Penelitian ilmiah
juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala alam.
Adanya penelitian ilmiah membuat ilmu berkembang, karena
hipotesis-hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah seringkali
mengalami retroduksi.
Suatu
penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan
sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian
ilmiah, yaitu :
- Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
- Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
- Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).
- Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Sains,
suatu proses yang bekerja dengan metode ilmiah, telah banyak
memperbaiki pandangan-pandangan manusia. Salah satu keberhasilan itu
adalah koreksi atas teori generasi spontan yang telah ada sejak jaman
pertengahan. Teori ini menganggap bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk tak hidup. Contohnya, katak muncul dari lumpur, serangga dari
sisa makanan, kain kotor yang ditaburi gandum dapat memunculkan tikus,
dan belatung berasal dari daging. Setelah bekerja keras melalui
penelitian yang panjang, Louis Pasteur, seorang ilmuwan kenamaan
Prancis, mengumumkan kesimpulannya yang menggugurkan teori generasi
spontan maupun teori evolusi Charles Robert Darwin.
Pasteur
mengungkapkan hal berikut: ”Dapatkah materi melakukan pembentukan
dirinya sendiri? Tidak! Sampai saat ini tidak ada faktor-faktor yang
dengannya orang dapat membuktikan adanya makhluk hidup-makhluk hidup
mikroskopis yang dapat hidup di bumi tanpa adanya induk yang menyerupai
sebelumnya.”Penemuan-penemuan dibidang sains memperbaiki teknologi.
Sementara itu, kemajuan teknologi menunjang pencapaian penelitian.
Minggu, 03 Agustus 2014
Silabus Kimia Peminatan 1
Posted by MUHAMMAD ARDIANSYAH on 22.57 with No comments
Welcome to SMAN 1 Pandaan
And also welcome to Chem Is Try
You can download these file
Silabus Kim-P1
And also welcome to Chem Is Try
You can download these file
Silabus Kim-P1
|
|||||||||||
MATRIKS SILABUS KIMIA | |||||||||||
SEMESTER SATU (GASAL) TAHUN PELAJARAN 2014-2015 | |||||||||||
Mata Pelajaran | : Kimia Peminatan 1 | ||||||||||
Kode Mapel | : Kim-P1 | ||||||||||
Beban SKS | : 2 SKS | ||||||||||
Guru Mapel | : Muhammad Ardiansyah, S.Si.,M.Pd. | ||||||||||
Kode Guru | : 52 | ||||||||||
Deskripsi Mapel | Mata pelajaran ini secara umum membahas materi hakikat dan peran kimia dalam kehidupan serta metode ilmiah, struktur atom dan tabel periodik, ikatan kimia, dan larutan elektrolit dan non-elektrolit. Kompetensi Inti (KI) meliputi sikap (KI-1,KI-2), pengetahuan (KI-3), dan Keterampilan (KI-4). | ||||||||||
NO. | SK | KD | MATERI | Σ JAM PELAJARAN | TAGIHAN | ||||||
1 | 3.1 | 4.1 | Hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan. | 6 JP (3xTM) | Tugas & Ulangan Harian-1 | ||||||
2 | 3.2 | 4.2 | Perkembangan model atom | 24 JP (12xTM) | Tugas & Ulangan Harian-2 | ||||||
3 | 3.3 | 4.3 | Struktur atom berdasarkan teori atom Bohr dan teori mekanika kuantum | ||||||||
4 | 3.4 | 4.4 | Hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. | ||||||||
5 | 3.5 | 4.5 | Ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. | 30 JP (15xTM) | Tugas & Ulangan Harian-3 | ||||||
6 | 3.6 | 3.6 | Kepolaran senyawa | ||||||||
7 | 3.7 | 4.7 | Teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul. | ||||||||
8 | 4.8 | 4.9 | Larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit | 6 JP (3xTM) | Tugas & Ulangan Harian-4 | ||||||
Pandaan, 14 Juli 2014 | |||||||||||
Guru Mata Pelajaran, | |||||||||||
M. Ardiansyah, S.Si.,M.Pd. | |||||||||||
NIP. 19830320 200902 1 003 |
Langganan:
Postingan (Atom)